cuapcuap dariku...

WELCOME TO MY WEBSITE



Thank you for taking the time to spare you for visiting my website. What I wrote in my website is not just the words of my imagination but this is what I felt alone may be a lesson to the reader and entertain the reader. Please enjoy... :)



Greetings from me : Ana Kristiana "Endel - Navika"



Sabtu, 17 Maret 2012

about my story... aku!

Aku bagaikan pohon yang tumbuh diatas bebatuan.
Aku takkan bisa tumbuh subur seperti pohon-pohon yang lain yang tumbuh ditanah yang subur.
Aku akan tumbuh hijau apabila ada kebaikan hujan yang menyirami tubuhku.
Dan akan kering apabila tak ada hujan yang menyirami tubuhku.
Daunku akan gugur.
Tak ada lagi yang memayungiku dari sengatan matahari.
Dan tubuhku akan kering.
Atau bahkan akan mati.....

Begitulah hidupku yang sekarang. Tak ada kebahagiaan yang menghampiriku. Tak ada tawa lagi yang menghiasi bibirku. Yang ada hanya luka dan penderitaan yang berkepanjangan.
Kadang aku berpikir hidup sudah tak ada gunanya lagi. Ingin rasanya aku mengakhiri derita ini. Biarkan aku mati. Dan biarkan pohon lain tertawa melihat kepergiaanku. Mungkin inilah yang terbaik. Daripada mati senggan hiduppun menderita.
Saat semua orang disekelilingku bahagia memiliki cinta. Bisa bercengkerama satu dengan lainnya. Bisa berbagi saat dia ada masalah. Dan bisa menenangkannya saat dia menangis.
Tapi aku.......
Aku sendirian. Tak ada teman yang menenangkanku saat aku menangis.
Tuhan....
Mungkinkah ini takdir hidupku. Aku memiliki tapi tak seperti memiliki. Apa aku harus hidup sendirian. Tak ada cinta yang mendekapku saat aku merasa kedinginan. Tak ada yang menghapus air mataku saat aku meratapi hidup.
Tapi aku beruntung masih ada sang angin yang mencoba menghiburku. Walu keadaanku mengenaskan. Tapi dia mencoba menghiburku dengan membuai lembut tubuhku. Walau tubuhku akan rapuh dan patah bila dia buai dengan keras. Tapi tampaknya sang angin begitu mengetahui keadaan kondisiku. Dia membuaiku dengan lembut bagaikan merawat sang bayi.
Dan kau tau dia berbisik padaku, lirih..... “Kau harus mampu melalui hidup ini”. Hidup ini memang keras. Tak ada yang mudah dalam hidup ini. Tapi yakinlah disetiap detik penderitaanmu akan ada segudang kebahagiaan untukmu yang akan segera datang dan mengubah hidupmu. Tapi ketika kamu bahagia janganlah kamu terlalu larut dalam kebahagiaan itu.
Dan tampaknya sang malampun ikut menemaniku kali ini. Dia seolah berlomba menemaniku. Saat aku kedinginan dia membalutku dengan gelapnya. Dan saat aku sedih dia hadirkan bintang yang berkelip diangkasa yang begitu indah. Seolah menghiburku walau dari kejauhan. Bintang berkelip seolah tertawa dan meyakinkan aku, kalau aku takkan sendirian lagi dan dia berjanji akan menemaniku sepanjang waktu. Sampai aku nanti tutup usia.

Aku begitu terharu melihat semua ini. Hanya satu yang akan aku ucapkan....

TERIMA KASIH KARNA KAU TELAH MENEMANI DAN MENGHIBUR HIDUPKU.....
DARIKU..... SANG PENDERITA HIDUP.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar